Tidak Hamil Karena Usus Buntu, Benarkah?

Ususbunt - Beberapa tahun terakhir ini di media sosial, internet, bahkan di kalangan ibu rumah tangga banyak beredar beberapa pengakuan meresahkan yang mengatakan bahwa operasi usus buntu dapat menyebabkan wanita tidak bisa melahirkan secara normal. Parahnya, bahkan ada pula yang mengatakan operasi usus buntu bisa membuat para wanita tidak bisa untuk hamil lagi. Cukup meresahkan, bukan?
usus buntu hamil, usus buntu tidak hamil, kehamilan dan usus buntu
Berita tersebut jika sampai di telinga penderita usus buntu pastinya akan menjadi landasan yang kuat untuk berpikir seribu kali sebelum mengambil keputusan untuk operasi usus buntu. Terutama bagi para perempuan yang sedang hamil. Sudah pasti mereka akan merasa ketakutan tidak bisa hamil lagi, yang artinya mereka kehilangan peluang untuk mempunyai keturunan akibat operasi usus buntu. Sedangkan menunda operasi usus buntu sangat berbahaya, hal ini sudah saya bahas di artikel sebelumnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, dokter-dokter spesialis di bidang kandungan sudah memberikan penjelasan kepada pasien-pasien perempuan yang hamil bahwa operasi usus buntu sama sekali tidak memiliki efek samping terhadap kehamilan. Asalkan operasi pengangkatan usus buntu dilakukan dengan teliti, tepat dan cermat. Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban pasien untuk melakukan kontrol secara rutin pasca operasi serta melakukan konsultasi medis berkala agar hal yang tidak diinginkan terutama yang mengganggu kehamilan bisa segera diatasi dengan cepat.

Apakah operasi usus buntu aman bagi kehamilan?
Operasi usus buntu dengan prosedur laparoskopi tidak akan mengganggu kehamilan. Itu artinya Anda masih memiliki peluang untuk hamil dan melahirkan secara normal. Kenapa harus takut? Kan yang dilakukan operasi pembedahan hanyalah bagian usus. Akan tetapi, akan menjadi masalah kalau operasi juga mengenai rahim.

Oiya bagi ada sebuah kejadian dimana ada seorang ibu yang melahirkan secara caesar kemudian melakukan operasi usus buntu, ibu ini memerlukan waktu yang cukup panjang sekitar 2 tahun lebih untuk diperbolehkan hamil lagi. Hal ini dikarenakan kondisi rahim yang lemah akibat operasi. Sehingga jika dipaksa untuk hamil, maka hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan sang bayi dan ibu.

Namun, memang ada beberapa kasus operasi usus buntu yang dapat menyebabkan terganggunya kehamilan seseorang. Disini ada empat penyebab nya 1. Terjadinya komplikasi pasca operasi. 2. Proses pembedahan menyentuh rahim (malpraktek) 3. Kelahiran yang terlalu dekat dengan masa penyembuhan operasi usus buntu. 4. Kelahiran dengan operasi caesar pasca operasi usus buntu.

Jadi Anda masih bisa hamil dan melakukan proses kelahiran secara normal sekalipun pernah melakukan operasi usus buntu, jika tidak ada abnormalitas pada janin. Berita ini tentu menjadi kabar gembira dan menjadi landasan kuat Anda boleh melakukan operasi usus buntu terutama perempuan. Dengan catatan, memilih dokter ahli terbaik, spesialis, profesional dan pakar dibidangnya.

Operasi usus buntu tidak akan mengganggu kehamilan dan proses kelahiran. Walaupun begitu, jangan pernah terlintas untuk melakukan operasi penyakit apapun termasuk usus buntu. Maka dari itu, sayangi badan anda dan hiduplah dengan sehat.

Kesalahan Diagnosis Usus Buntu pada Ibu Hamil bisa Fatal

Ususbunt - Pada Journal of the American College of Surgeon, Marcia L. McGory, M. D., dari UCLA melaporkan bahwa jangan sampai terjadi kesalahan dalam mendiagnosa usus buntu pada ibu hamil. Kesalahan diagnosis fatal akibatnya bagi siapapun, apalagi perempuan yang sedang hamil karena mereka akan beresiko kehilangan janin. Jika usus buntunya normal, kemudian didiagnosa terjadi peradangan, apabila usus buntu yang normal tersebut diangkat maka resiko kehilangan janin hampir dua kali lipat.
resiko usus buntu ibu hamil, operasi usus buntu saat hamil, resiko usus buntu pada kehamilan, wanita dan usus buntu
Jadi kesimpulan yang bisa kita ambil dari pernyataan Marcia diatas yaitu perlunya diagnosis yang lebih akurat lagi oleh dokter ahli, jangan asal vonis dan menduga bahwa seorang ibu hamil tersebut menderita usus buntu kronis. Agar resiko wanita untuk kehilangan janin akibat salah diagnosa dan operasi yang tidak perlu tidak terjadi lagi.

Data menyebutkan ada operasi pada ibu hamil karena dugaan adanya radang usus buntu akut terjadi pada 1 dari 766 kelahiran (perbandingan nya 1:766), yang memungkinkan untuk dilakukan operasi bedah selama hamil. Hasil studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa 25% sampai 50% kasus terjadi karena kesalahan diagnosa sebelum operasi dilaksanakan.

Dr. McGory dan kawan-kawan mencoba untuk kembali menganalisa ulang catatan pada 94.789 perempuan yang mengalami usus buntu di California antara tahun 1995 sampai tahun 2002. Hal ini dilakukan untuk menambah data sementara sebagai bahan diskusi. Analisa tersebut memperoleh jumlah operasi dengan prosedur yang digunakan terdiri dari 3.133 kejadian usus buntu selama hamil.

Hasil yang diperoleh dari analisa tersebut adalah "Memang benar ada hubungan antara perempuan pengidap usus buntu saat hamil dengan resiko terhadap keselamatan janin". Selain itu peningkatan akurasi diagnosis terhadap wanita hamil yang mengidap usus buntu sangat diperlukan agar supaya keselamatan janin dan ibu juga semakin baik.

Para peneliti juga mencatat variable tambahan, termasuk indikasi untuk melakukan operasi usus buntu sebaiknya pada umur berapa bulan janin di masa kehamilan. Hal ini yang tidak dapat dihitung dengan menggunakan data administratif. Karena data tersebut hanya bisa diperoleh terbatas pada pasien yang dirawat di rumah sakit saja pada saat mengidap usus buntu. Sedangkan para peneliti masih belum bisa menghitung peristiwa/kejadian yang terjadi di luar rumah sakit.

9 Efek Samping Pasca Operasi Usus Buntu

Ususbunt - Pastinya hampir setiap tindakan medis (operasi) biasanya memiliki efek samping, termasuk pada proses operasi pengangkatan usus buntu. Munculnya efek samping bukan berarti karena kesalahan dokter yang mengoperasi lho, bisa jadi karena perawatan pasien sendiri yang kurang tepat. Tidak menjaga kebersihan luka misalnya. Di bawah ini ada 10 efek samping yang biasa muncul setelah operasi mulai dari yang biasa saja hingga efek samping yang berat, silahkan disimak.

EFEK SAMPING PASCA OPERASI USUS BUNTU

1. Radang selaput otak
Apa hubungannya antara usus buntu dan otak? Nah, berikut ini penjelasan singkatnya. Walaupun yang dioperasi itu usus buntu, terletak di bagian perut, namun efek sampingnya bisa sampai mempengaruhi bagian otak. Hal ini bisa menimbulkan radang yang bisa terjadi di selaput otak dikarenakan akibat adanya penyebaran infeksi pasca operasi.

2. Nyeri pada perut
Usus buntu yang terjadi peradangan tidak bisa disepelekan, karena berbahaya. Bahaya jika sudah meradang tidak dilakukan apa-apa, nantinya usus buntu akan pecah dan dapat membahayakan nyawa penderitanya. Sehingga operasi pada usus buntu menjadi solusi yang banyak diberikan oleh dokter untuk mengangkat usus buntu tersebut sebelum pecah.

Pasca operasi usus buntu, pasien akan merasakan sensasi nyeri pada perut tepatnya pada bekas luka sayatan dan jahitan. Hal itu adalah biasa, jadi jangan panik apabila tiba-tiba Anda merasakan kesakitan atau nyeri pada bagian perut ketika sedang istirahat atau saat beraktivitas biasa.

3. Munculnya Sembelit
Pasca operasi usus buntu, Anda bisa saja mengalami sembelit, hal ini bukan terjadi sebagai gejala dari usus buntu saja, namun juga efek samping yang muncul dari operasi yang sudah dilakukan. Biasanya dokter akan menyarankan untuk banyak meminum air putih setelah operasi selesai agar cairan tubuh Anda tetap terjaga dengan baik. Minum banyak air putih akan mengurangi resiko dehidrasi dan sembelit.

4. Gangguan pada ginjal
Operasi pengangkatan pada usus buntu sanggup mempengaruhi kondisi ginjal. Organ ginjal Anda bisa rusak dan tidak bisa bekerja dengan maksimal lagi. Pada saat efek samping menyerang organ ginjal, maka akan sangat berbahaya.

5. Infeksi pada bekas luka
Efek samping dari operasiapapun itu salah satunya adalah terjadinya infeksi. Begitu juga pada operasi usus buntu.  Efek samping yang muncul pada saat terjadi infeksi yaitu: munculnya nanah pada bekas luka. Baik luka pada usus buntu maupun luka pada bekas jahitan di perut.

6. Pembengkakan
Efek samping dari operasi usus buntu lain nya adalah terjadinya pembengkakan pada bagian perut. Karena bisa saja pembengkakan terjadi pada bagian sayatan bekas operasi, tentunya hal ini cukup berbahaya lebih baik Anda melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada dokter yang mengoperasi Anda.

7. Munculnya bau tak sedap pada sayatan
Bekas sayatan luka setelah operasi memang butuh perlakuan khusus. Perawatan dan penggantian perban secara teratur. Jika tidak, maka bisa terjadi pembusukan sehingga menarik perhatian lalat. Hal ini bisa menyebabkan bau yang tidak sedap pada sayatan. Jika dibiarkan akan memicu terjadinya pembengkakan dan infeksi yang mana hal ini cukup membahayakan sehingga lebih baik di konsultasikan secara jelas kepada dokter untuk resiko yang satu ini.

8. Demam
Setelah proses operasi selesai, pasien juga akan berisiko mengalami demam yang kemungkinan besar ada kaitannya dengan infeksi pada tubuh. Namun demamjuga dimungkinkan terjadi akibat adanya rasa sakit atau nyeri di bagian perut yang tak kunjung mereda setelah operasi usus buntu.

Intinya tetap ikuti saran dokter, jangan malu untuk terus berkonsultasi jika terjadi efek samping yang tidak diharapkan. Mari kita sayangi tubuh kita. Rawatlah dengan baik.