Pasca Operasi Usus Buntu Butuh Perawatan Sederhana

Ususbunt - Operasi bagi beberapa orang merupakan hal yang cukup menakutkan, mendebarkan, dan kadang ada beberapa keluarga saking takutnya dengan operasi malah melarang anaknya melakukan operasi usus buntu. Anda tidak perlu kuatir karena prosentase keberhasilan Operasi Usus Buntu sangatlah tinggi.
Pasca operasi usus buntu, gambar usus buntu, usus buntu adalah, appendix
Perawatan pasca operasi usus buntu
Namun kali ini kita tidak membahas hal tersebut. Artikel kali ini membahas tentang tips dan trik dalam menjalani hidup yang sehat pasca operasi. Tujuannya apa? Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan. Akan ada 4 hal penting yang harus diperhatikan pasca operasi pengangkatan usus buntu, oke kita mulai saja.

1.  Asupan Nutrisi bagi Tubuh
Setelah proses operasi pengangkatan usus buntu selesai, si pasien yang baru dioperasi disarankan untuk meminum air mineral, tentu saja dalam jumlah yang sedikit. Hal ini dokter lakukan bertujuan untuk mengamati (observasi) terlebih dahulu selama beberapa jam untuk menilai kesiapan pasien dalam mengonsumsi makanan atau minuman seperti biasa. Apakah tubuh sudah siap atau belum.

Apabila pasien tidak merasakan mual atau ingin muntah setelah minum air mineral tersebut, maka hal ini menandakan jika tubuh sudah siap untuk menerima asupan Nutrisi. Dimulai dengan mengonsumsi makanan lunak yang memiliki kandungan serat rendah, sehingga mudah untuk dicerna oleh saluran pencernaan selama beberapa hari pertama pasca operasi. Makanan lunak itu seperti apa? makanan lunakyang dianjurkan antar lain susu segar, jus buah segar, telur rebus, aneka pudding, sup, bubur nasi, daging cincang, daging ikan, atau kentang yang dipanggang, rebus, atau tumbuk.

Untuk sementara waktu tidak disarankan mengkonsumsi makanan berat dan berminyak selama beberapa hari pertama pasca operasi karena bisa menyebabkan keluhan diare dan mual. Minumlah air mineral yang cukup secara rutin, kurang lebih 8-10 gelas setiap harinya, supaya tidak terjadi dehidrasi serta memperlancar proses buang air besar.

2. Kurangi Aktivitas Fisik Berlebih dalam Masa Penyembuhan
Masa pasca operasi pengangkatan usus buntu, biasanya dokter akan menyarankan Anda  untuk tidak pulang terlebih dahulu, tinggal di rumah sakit selama 1-2 hari, dokter melakukan tahap observasi lebih lanjut. Apabila tanda-tanda komplikasi tidak terdeteksi pada masa observasi dan tingkat penyembuhan dirasa sesuai dengan harapan, maka Anda  dipersilahkan untuk pulang dan kembali ke aktivitas sehari-hari.
Ingat, aktifitasnya tetap dibatasi! Jangan berlebihan. Aktivitas ini dimulai dari duduk di tempat tidur, berjalan dengan hati-hati dengan jarak yang pendek, selanjutnya terus meningkatkan aktivitas sesuai toleransi hingga Anda dapat kembali beraktivitas secara normal.

Namun sekali lagi perlu diingat bahwa seorang pasien pasca operasi usus buntu lebih baik tidak melakukan aktivitas yang berat selama kurang lebih 3-5 hari setelah operasi laparoskopi (operasi pengangkatan usus buntu dengan menggunakan bantuan kamera). Sedangkan pada operasi terbuka, Anda disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat selama kurang lebih 10-14 hari.

3. Perawatan Luka Pasca Operasi
Setelah operasi, dokter bedah Anda akan menginstruksikan untuk mengganti balutan perban secara berkala. Lakukan instruksi itu. Sebagai catatan, sebelum dan setelah Anda menyentuh daerah sekitar luka bekas operasi, Anda diharapkan  mencuci tangan terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya infeksi. Apabila pada luka operasi ditemukan adanya nanah, segera hubungi dokter Anda untuk perawatan lebih lanjut.

Selain itu, dokter juga tidak akan menganjurkan Anda untuk berendam dan membasahi daerah luka. Untuk waktunya sampai kapan? sampai jahitan sudah kering dandiangkat oleh dokter bedah Anda. Kemudian dokter  menyatakan Anda dalam keadaan yang baik. Sehingga penting bagi Anda untuk menjaga luka operasi tetap kering dan bersih.

Usahakan untuk menggunakan pakaian yang tidak bergesekan langsung terhadap luka operasi karena dapat meningkatan risiko terjadinya trauma yang bisa memperlambat proses penyembuhan luka. Segeralah kontrol kembali ke dokter bedah Anda 1 minggu dan 3 bulan pasca operasi.

4. Penanganan Nyeri yang Benar Pasca Operasi
Setelan Anda melakukan operasi, hal terakhir yang harus diperhatikan adalah bagaimana menangani rasa nyeri. Penanganan nyeri pasca operasi pengangkatan usus buntu bisa dilakukan tanpa atau dengan menggunakan obat-obatan. Penanganan nyeri tanpa obat: untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul pasca operasi, Anda bisa memfokuskan diri terhadap hal kecil yang disukai misalnya dengan mendengarkan musik, memainkan video game, menulis blog atau aktivitas lainnya. Metode ini sangat efektif dalam membantu anak-anak mengurangi rasa nyeri pasca operasi.

Penanganan nyeri dengan obat: obat anti inflamasi non steroid (NSAID) seperti ibuprofen, aspirin, ketoprofen, dan naproxen biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri ringan pasca operasi. Namanya obat kimia pasti ada efek sampingnya. Beberapa efek samping penggunaan NSAID adalah nyeri pasa perut, perdarahan di saluran cerna, dan retensi cairan dalam tubuh. Akan tetapi efek samping tersebut umumnya hanya terjadi pada penggunaan NSAID jangka panjang.

Untuk nyeri yang hebat bagaimana? Untuk itu gunakan obat golongan OPIOID seperti morfin, oxycodone, dan hidromorfon dapat menjadi pilihan. Beberapa efek samping opioid adalah perasaan ingin tidur yang tinggi atau mengantuk, tekanan darah menurun, detak jantung kurang teratur dan laju pernapasan berat,  ruam pada kulit, gatal, konstipasi, mual, dan sulit kencing.

Memang proses yang butuh penanganan ekstra adalah masa-masa pasca operasi. Butuh penanganan yang serius agar kondisi badan segera pulih seperti semula. Sekian dulu artikel tentang hal apa saja yang harus diperhatikan pasca operasi usus buntu. Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar